3 cara jitu mencegah diabetes melitus

DM

apa yang anda pikirkan ketika anda merasa sering kencing, sering haus dan mudah lapar? Yang mungkin anda pikirkan pertama adalah masalah gula darah. Telah kita ketahui bahwa penyakit gula atau diabetes melitus adalah penyakit menahun yang dalam perkembangannya semakin meningkat pada masa masa sekarang.  Penyakit gula atau diabetes melitus (DM) adalah penyakit peningkatan kadar gula/glukosa karena kegagalan pengubahan glukosa menjadi glikogen untuk disimpan dalam jaringan tubuh. Hal ini terjadi karena gangguan pada hormon insulin yang bekerja dalam proses perubahan tersebut yaitu insulin. Ada dua tipe DM yaitu DM tipe 1 dimana kerusakan terjadi pada pengadaan hormon insulin karena kerusakan sel sel penghasil insulin ini. DM tipe 1 ini biasanya terjadi pada usia muda. Tipe yang lain adalah DM tipe 2 yaitu terjadi penurunan sensitivitas penerima/reseptor hormon ini pada jaringan di tubuh.
Menurut riskesdas 2013 yang dilakukan oleh depkes menunjukan angka kejadian DM meningkat sesuai peningkatan usia. Selain itu juga kejadian DM lebih tinggi pada perempuan, yang tinggal di perkotaan dan pendidikan serta penghasilan. Selain faktor tersebut adalah masalah perilakau dan gaya hidup. Gaya hidup yang buruk seperti pola makan yang tidak teratur, olahraga yang kurang, serta adanya berat badan yang berlebih.
Gejala awal yang muncul adalah adanya tiga gejala klasik yaitu sering haus, mudah lapar, dan sering kencing. Jika anda mengalami ini, anda harus curiga kemungkinan menderita DM tahap awal dan periksakan ke dokter untuk mengetahui kadar gula darah anda. Jika kadar gula darah sewaktu > 200 mg/dL, atau gula darah puasa anda > 126 mg/dL. Maka anda sudah terdiagnosis diabetes melitus. Namun beberapa pasien datang dengan sudah adanya komplikasi atau dampak dari DM ini. Bisa datang dengan gangguan penglihatan yang terjadi kerusakan pada retina atau pada lensa yaitu katarak. Atau datang dengan kebas, nyeri atau rasa terbakar pada kaki atau tangan karena adanya kerusakan saraf. Atau dengan gangguan kencing berupa penurunan jumlah kencing yang semakin lama semakin sedikit. Dan kadang ada yang datang dengan keluhan luka pada kaki yang tidak sembuh sembuh.
Lalu apakah penyakit ini bisa diobati? Jawabannya adalah tidak, penyakit ini hanya bisa terkontrol baik dengan perubahan gaya hidup atau dengan obat obatan bahkan sampai dengan penggunaan insulin. Penyakit ini juga dapat dicegah dengan gaya hidup yang sehat.
Gaya hidup yang sehat itu seperti apa? Gaya hidup sehat untuk mencegah atau mengkontrol DM ini adalah sebagai berikut
Yang pertama adalah menjaga berat bada ideal. Obesitas atau berat badan lebih erat kaitannya dengan DM tipe 2. Penurunan berat badan akan membantu tubuh untuk mengkontrol kadar gula darah dalam tubuh. Untuk mengetahui tubuh anda ideal atau tidak anda perlu mengetahu berat badan dan tinggi badan. Anda harus membagi berat badan anda (dalam Kg) dengan tinggi badan yang dikuadratkan (dalam meter) atau dengan rumus BMI = BB/TB2. Jika hasilnya lebih dari 25 maka berat badan anda berlebih. Untuk mencapai berat badan ideal tidak perlu dengan cepat langsung diturunkan. Anda perlu menurunkan berat badan anda 7% dulu dari berat badan anda sekarang secara pelan saja dan kemudian turunkan perlahan sampai BMI menunjukan Berat badan anda sudah ideal. Tidak perlu dengan dengan diet berlebihan atau bahkan menggunakan obat pencahar. Yang perlu diperhatikan untuk mencapai berat badan ideal adalah keseimbangan antara asupan dengan pengeluaran. Diet yang yang cukup disertai olahraga adalah cara yang paling baik
Yang kedua adalah dengan mengatur pola makan. menurut pemikiran masyarakat awam semakin banyak makan maka semakin baik bagi kesehatan. Ha ini tidak benar, karena yang baik adalah kecukupan kalori harian. Makan yang berlebih akan menimbun kalori yang berkebih pula sehingga gula yang perlu dicandangkan juga semakin banyak memperberat kerja  hormon insulin ini. Untuk menyeimbangkan kalori yang dibutuhkan kita perlu menghitung jumlah kalori yang dipakai dalam kegiatan sehari-hari. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi kebutuhan kalori tubuh adalah berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, usia dan juga jenis aktivitas harian. Selama ini kita berfikir bahwa penderita DM harus mengurangi asupan gula, padahal yang lebih penting adalah menyeimbangan kalori yang masuk dengan kalori yang dipakai. Jadi bukan hanya GULA saja yang perlu diperhatikan. Salain itu juga perlu perhatikan asupan garam dan lemak, karena penyakit gula (DM) sering kali berbarengan dengan penyakit darah tinggi dan penyakit gangguan lemak (dislipidemia). Untuk memilih jenis makananya anda perlu berkonsultasi pada ahli gizi.
Yang ketiga yaitu olahraga. Olahraga dapat menurunkan berat badan dan juga meningkatkan kepekaan hormon insulin sehingga fungsinya akan semakin meningkat. Olahraga yang baik adalah olahraga yang aerobik. Olahraga yang disarankan adalah olahraga dengan intesitas sedang yang dilakukan selama 150 menit dalam seminggu. Lakukan olahraga rutin 5 kali dalam seminggu selama 30 menit. Olahraga intensitas sedang adalah seperti jogging, bersepeda, atau berenang untuk orang yang mengalami gangguan gerakan sendi. Namum perlu diperhatikan bagi anda yang menderita penyakit jantung supaya berhati hati jangan sampai berlebihan dalam olahraga karena penderita penyakit jantung perlu membatasi aktivitasnya.
Ya, itu adalah yang perlu anda perhatikan. Jaga kesehatan anda sebelum sakit menyerang karena mencegah lebih murah daripada mengobati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Airway disorder in maxillofacial and cervical trauma

Kegawatdaruratan obstetrik

Kelelahan Otot